Langsung ke konten utama

Featured post

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot...

6 Artis yang Ikut Kampanye World First dari Wahana Visi Indonesia


6 Artis yang Ikut Kampanye World First dari Wahana Visi Indonesia - Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak, yang kurang beruntung. Salah satu caranya ialah dengan meningkatkan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan perlindungan anak di desa-desa terpencil yang masih jauh dari sejahtera. Di pelosok Indonesia, masih banyak hal demikian. Maka bergabunglah dengan Wahana Visi Indonesia, jika anda ingin membantu meningkatkan kesejahteraan anak-anak di pelosok Nusantara. Dukung dengan mengkampanyekan world first atau momen pertama kalinya.








 

 

Sebagai salah satu contoh cerita, yang saya ambil dari wahanavisi.org, ialah dari Desa Wailukum, Kabuaten Halmahera Timur. Warga dari desa ini sudah melakukan kebiasaan BAB dan membuang sampah yakni di pinggir pantai. Ketidakpedulian warga akan lingkungan dan kesehatan terjadi selama tahunan.

 

Survey yang dilakukan, dari desa Wailukum di Kecamatan Kota Maba yang lokasinya dekat dengan pantai ada 250 KK tidak punya jamban. Dengan kabar tersebut Wahana Visi Indonesia, langsung bertindak dengan  mengubah perilaku masyarakat agar tidak BAB semabrangan. Hasilnya? Sebanyak 23 KK, dan 8 di antaranya bersedia berkomitmen membangun jamban pribadi di rumah mereka.

 

“Meski kehidupan saya sulit secara ekonomi, saya tetap ingin berupaya agar jamban keluarga saya bisa dibangun. Terima kasih atas dorongan dan bantuan dari WVI dan Puskesmas Kota Maba yang terus mengingatkan dan menyemangati saya. Sekarang saya dan keluarga sudah memiliki jamban sendiri di rumah dan tidak lagi kesulitan buang air besar,” ucap Marlin gembira.

 

Kini Marlin tidak lagi perlu numpang  ke WC umum, atau nebeng di tetangga cuma buat BAB. Ia sudah punya jamban sendiri. Momen inilah yang menjadi alasan kampanye A world of first terus digalakan. Anda bisa membantu mereka memiliki momen pertama kalinya punya jamban.

 

 

Bagaimana Cara Mengakses dan Bergabung dengan Wahana Visi Indonesia?

 

 






 

Sebelumnya saya informasikan sedikit tentang, Wahana Visi Indonesia, yang disingkat dengan WVI. Wahana Visi Indonesia merupakan yayasan kemanusiaan dengan pendekatan tanggap darurat, pengembangan masyarakat dan advokasi. Yang ingin membawa perubahan berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. WVI ingin bekerjasama dengan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, etnis, dan gender. Dan WVI sudah ada tersebar di 58 wilayah layanan di Indonesia, dan 14 provinsi di seluruh Indonesia.

 

Untuk mendapatkan informasi mendetail mengenai kampanye world first atau momen pertama, langsung bisa mampir ke website Wahana Visi Indonesia dengan alamat : wahanavisi.org.

 

 

Ini Dia 6 Artis yang Ikut Kampanye World First dari Wahana Visi Indonesia

 

 

Chelsea Islan

 

Chelsea Islan merupakan salah satu sponsor anak WVI. Kepeduliannya kepada pendidikan anak-anak di Indonesia membawanya mengunjungi Papua untuk meresmikan Honai Belajar anak WVI sekaligus mengunjungi anak sponsornya. Chelsea juga terlibat dalam kampanye "Berani Mimpi".

 

 

Deva Mahenra

 

Kecintaannya pada tanah Papua dan sebagai seorang pengusaha kopi, Deva mendukung kampanye "Kopi Untuk Asmat". Deva dan beberapa pemilik toko kopi lainnya mengajak masyarakat untuk membeli kopi sekaligus berdonasi, serta mengajak pengusaha kopi yang lain untuk terlibat dalam kampanye ini.

 

Morgan Oey
 

Bersama WVI yang berkolaborasi dengan Indorelawan, Morgan menjadi salah satu fundriser untuk kampanye "Berani MImpi-Air Untuk Sikka". Morgan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberikan akses air bersih untuk anak-anak di Sikka. Selain itu, Morgan juga menjadi salah satu fundriser penggalangan dana untuk respon bencana gempa tsunami Palu.

 

Indy Barends










 

Prihatin dengan kondisi anak-anak di Sikka, Indy tergerak untuk terlibat dalam kampanye "Berani Mimpi-Air Untuk Sikka". Selain sebagai fundriser, Indy juga terlibat sebagai MC dalam acara press conference kampanye tersebut yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberikan akses air bersih untuk anak-anak di Sikka.

 

Ayla Dimitri

 

Ayla bersama WVI mengajak masyarakat untuk peduli kepada anak-anak di Sikka, NTT melalui kampanye "Berani Mimpi-Air untuk Sikka". Selain itu, Ayla juga menjadi salah satu fundriser untuk membantu penggalangan dana untuk respon bencana gempa tsunami Palu.

 

Novita Angie

 

Novita Angie memang memiliki kepedulian yang besar terhadap isu keluarga terutama pengasuhan orang tua. Bersama WVI, Novita bergerak dan bersuara mengkampanyekan hak partisipasi anak yang merupakan salah satu rangkaian kampanye "Stop Kekerasan terhadap Anak".

 

Semoga kita semua diberikan kelancaran rejeki, untuk bisa melakukan hal yang sama seperti publik figure di atas. Menyisihkan donasi atau berbagi rejeki memang tidak mudah, apalagi di musim pandemi seperti saat ini. Tapi ingat mereka tidak seberuntung kita, siapa yang tega? Semoga kita dimampukan ya teman-teman. Semangat! Nah seperti apa momen pertama yang akan mereka alami? Beberapa di antaranya adalah:

 

 

  • Pertama kalinya mereka merasakan meminum air bersih
  • Pertama kalinya mereka punya toilet di rumahnya
  • Pertama kalinya mereka menikmati hidangan dengan menggunakan piring dan sendok
  • Pertama kalinya mereka mengonsumsi makanan bergizi dan sehat
  • Pertama kalinya mereka belajar di sekolah
  • Pertama kalinya mereka bisa menggunakan sepatu untuk ke sekolah
  • Pertama kalinya mereka belajar berkomunikasi dan berbicara di ajang internasional

 

 

Dan masih banyak momen pertama mereka. Siap bergabung? Yuk jadi relawan, dan kemitraan. Relawan ini pun bisa di lapangan, kantor, dan media sosial. Semampunya kita aja berkontribusi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Insto Teman Setia Ibu Rumah Tangga Beraktifitas

I nsto Teman Setia Ibu Rumah Tangga Beraktifitas   - Sebagai seorang ibu rumah tangga  yang tidak bekerja, maka banyak hal yang aku lakukan untuk membantu kebutuhan dapur. Beberapa kegiatan yang aku kerjakan sebetulnya berawal dari hobi yang aku tekuni. Misalnya aku sangat suka menulis, tak kusangka akhirnya hobi menulisku ini bisa menghasilkan. Selain itu aku juga suka membuat kerajinan tangan seperti gelang atau gantungan kunci, dan ternyata itu juga bisa menghasilkan uang dan membantuku memenuhi kebutuhan dapur. Insto Teman Setia Ibu Rumah Tangga Beraktifitas Awalnya aku iseng membuat kerajinan tangan ini, tak kusangka ternyata banyak yang menyukainya. Akhirnya banyak pesanan yang kuterima. Kelebihan produkku ini adalah karena aku menerima pesanan secara custom. Mereka bisa memesan sesuai inisial nama mereka. Ini tampaknya yang membuat banyak orang tertarik. Dengan banyaknya pesanan otomatis aku harus ekstra bekerja keras membuatnya, terkadang sampai lembur-lembur. Kerajina...

Tips Membawa Bayi 5 Bulan dalam Perjalanan Jauh

Tips Membawa Bayi 5 Bulan dalam Perjalanan Jauh  - Dua hari lalu saya melakukan perjalanan jauh, dari Comal ke Kendal bersama bayi 5 bulan. Dari rumah Comal naik angkot warna kuning lebih dahulu, pindah dengan menggunakan mini bus, lantas turun di stasiun. Untuk menuju rumah Kendal, dibutuhkan naik angkutan satu kali saja. Tapi seharusnya semua bisa diminimalisir, hanya dengan 1x naik saja tanpa perlu berpindah.   Namanya di desa, angkutan adanya pagi tetapi karena menunggu ini dan itu akhirnya agak kesiangan. Dari angkutan kuning saya berpindah 2x, karena supir bus memindahkan saya, ibu, dan bayi 5 bulan dalam gendongan saya.   Awalnya ragu, bawa bayi 5 bulan kasihan dijalannya. Tetapi karena didampingi ibu dan suami, allhamdulillah semua dapat berjalan lancar. Justru dramanya setelah tiba di rumah Kendal.

Calender of Events Maret di Jawa Tengah

Calender of Events Maret di Jawa Tengah - Buat kamu yang suka berburu festival atau tradisi lokalitas, yuk mampir ke Jawa Tengah. Di bulan Maret ini banyak jadwal yang bisa diburu di Jawa Tengah, untu Calender of Events 2024. Calender of Events Maret di Jawa Tengah   Jadi ada seni pertunjukan, tradisi, karnaval, arak-arakan, MICE,d an lain sebagainya untuk 35 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Kalian juga bisa mengunjungi @VisitJawaTengah di Instagram.     Ini Dia 7 Rekomendasi Calender of Events Maret di Jawa Tengah